Senin, 10 September 2018

Wisata Pemancingan

Janti adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa, Tengah. Desa Janti ini sudah banyak dikenal sebagai area pemancingan dan wahana wisata air di klaten. Untuk mencapai daerah Desa Janti tidak terlalu jauh dari Umbul Ponggok.
Saat tiba di kawasan Desa Janti, anda akan menemui banyak sekali pemancingan. Disana anda bisa langsung memancing ikan dan menikmati hasil tangkapan anda sendiri. Sebagian besar pemancingan di Desa Janti biasanya sudah langsung menjadi satu dengan restoran.
Ketika musim liburan, kawasan Desa Janti akan ramai dikunjungi oleh para wisatawan dari solo, Yogyakarta, hingga semarang. Ada beberapa Pemancingan yang bisa anda kunjungi Saat berlibur ke kawasan Janti, seperti

1. Pemancingan Janti
Pemancingan satu ini terletak di Janti, Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Pemancingan Janti buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00

2. Pemancingan Lumintu 1001
Pemancingan sekaligus restoran ini terletak di Ngendo RT13/RW07, Janti, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Pemancingan Lumintu 1001 buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB

3. Pemancingan 1000 Taman Air
Tempat pemancingan yang satu ini cocok dikunjungi oleh anda sekeluarga, sebab Pemancingan 1000 Taman Air tidak hanya menawarkan tempat pemancingan, tetapi juga ada area permainan seperti kolam renang yang cukup luas. Pemancingan 100 Taman Air terletak di Janti, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, 5747.
4.Pancingan Merapi Nurlinda
Pancingan Merapi Nurlinda berlokasi di JL. Janti No.99, Janti, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 57474.
5. Pemancingan Sumber Rezeki
Pemancingan yang satu ini berada daerah Mangun, TR 10/RW 5, Janti, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
Jika anda bosan dan tidak ingin pergi ke tempat pemancingan anda dapat mengunjungi sejumlah objek wisata lain yang terkenal dari kawasan Janti. Sebagian besar tempat wisata disana bertemakan air, oleh karna itu jangan sampe lupa membawa baju renang, baju ganti, dan juga handuk atau perlengkapan mandi.
Tempat wisata yang bisa anda kunjungi di Janti antara lain waterboom Cokro yang terletak di Umbul Sari, Umbul Nilo, yang terletak di daerah Tulung, Umbul Manten yang terletak di daerah Wunut, Umbul Ponggok, Umbul Pelem yang ada di daerah Polanharjo, serta wisata air Ponggok yang ada di Umbul Sari.

Kolam Pancing

Nasib Pemancingan di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo yang begitu tenar di era 1990-an, kini kian meredup pamornya sejak 2.000. Dari sekitar 60 lokasi pemancingan, kini tinggal 20 lokasi yang masih bertahan. Itu pun, mayoritas pemiliknya adalah pemodal besar.

Sedangkan lainnya hanya dibuka saat Lebaran atau hari libur nasional. Rumah-rumah warga di desa itu yang dulunya digunakan sebagai lokasi pemancingan, kini kembali menjadi permukiman penduduk.

Sejumlah kolam milik warga, ada yang ditutup dan didirikan bangunan rumah di atasnya. Namun, ada pula yang tetap memelihara kolam itu untuk budi daya ikan air tawar yang dijual ke sejumlah pasar di Klaten.

Seperti yang diungkapkan salah satu pemilik pemancingan di Janti, Danang Joko Wijayanto, 37, warga Dusun Mangunsuparnan, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo. Rumah yang kini ia tempati, sebelumnya adalah lokasi pemancingan nomor sembilan yang merupakan usaha milik ayahnya.

Ia pun menceritakan awal mula adanya pemancingan Janti kepada Solopos.com. Pada 1980-an, salah satu warga di Dusun Mangunsuparnan yang memiliki sebuah kolam ikan mengundang keluarganya untuk berkunjung saat akhir pekan. Ia pun memperbolehkan keluarganya untuk memancing di kolam tersebut.
Selanjutnya, keluarganya itu mengundang teman-temannya ke Janti untuk ikut memancing di rumah warga tersebut. Pemilik kolam pun memberikan suguhan berupa ikan bakar dan ikan goreng.

Akhirnya, rumah itu semakin ramai dikunjungi kerabatnya sehingga lama-kelamaan banyak tetangga yang ikut membuat kolam ikan dan melayani masakan serba ikan. Saat itulah, ada sekitar 11 pemancingan yang kemudian didata oleh Pemkab Klaten dan dikenakan retribusi.

Pada 1990-an, pemancingan di Janti semakin menjamur dan setiap akhir pekan, masa liburan, atau libur hari besar, ribuan orang datang ke desa itu untuk berwisata. Masyarakat di Desa Janti pun mengubah rumah mereka untuk dijadikan kolam pemancingan hingga jumlahnya mencapai 60 lokasi.

“Pada tahun 90-an, rumah saya ini digunakan ayah saya untuk membuka kolam pemancingan. Dari satu kolam tersebut, ayah saya bisa menyekolahkan empat orang anaknya termasuk saya hingga kuliah. Saat itu, pemancingan Janti sangat laris, hingga dikunjungi ribuan orang per hari saat akhir pekan,” katanya di rumahnya, Rabu (3/9/2014).

Wisata Klaten

1. Umbul Ponggok
Klaten memang memiliki banyak sumber mata air yang memiliki daya tarik tinggi bagi para wisatawan. Pengelolaan sumber mata air dengan baik dapat membuat jumlah pengunjung meningkat drastis.

Umbul Ponggok merupakan salah satu tempat wisata hits di Klaten yang saat ini telah menjadi ikon dari kabupaten tersebut. Umbul Ponggok merupakan sebuah kolam air tawar yang sangat jernih.

Dan bersumber langsung dari mata air asli serta dipenuhi ikan-ikan cantik. Yang membuat Umbul Ponggok menarik minat wisatawan adalah banyaknya properti yang menghasilkan spot-spot foto unik di dalam kolam tersebut. Seperti meja, kursi, laptop, bahkan sepeda motor.

Dasar kolam yang menjadi tempat wisata bawah air Klaten ini adalah pasir dan bebatuan, sehingga membuat airnya senantiasa bening.

Karena ketinggian kolamnya yang tidak terlalu dalam, banyak wisatawan memanfaatkan Umbul Ponggok ini sebagai tempat untuk berlatih Diving.

Sehingga sangat disayangkan jika Anda sedang berada di Klaten atau sekitarnya tetapi tidak mampir untuk berfoto ria di Umbul Ponggok.

Ditambah lagi akses menuju lokasi yang cukup mudah dijangkau. Untuk alamat lengkapnya berada di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

2 Mata Air Cokro Tulung
Tempat wisata Cokro Klaten yang cukup terkenal dan menarik banyak wisatawan adalah Mata Air Cokro Tulung. Seperti halnya Umbul ponggok, obyek wisata ini merupakan sumber mata air yang jernih.  Selain dijadikan sebagai tempat wisata berupa kolam pemandian dengan pemandangan yang menyejukkan, sumber mata air ini juga digunakan untuk pertanian.

Bahkan Mata Air Cokro Tulung ini juga digunakan untuk air minum Kraton Surakarta Hadiningrat.

Mata Air Cokro Tulung berada sekitar 17Km ke arah utara dari Kota Klaten dengan luas lebih kurang 15.000m2. Tempat wisata yang indah di Klaten ini tepatnya terletak di Desa Cokro. Kecamatan Tulung dengan biaya masuk hanya 5.000 rupiah saja.

Selain kolam renang, fasilitas yang bisa Anda manfaatkan ketika sedang berada di sana adalah flying fox dan sliding water.



3 Umbul Manten

Umbul Manten termasuk salah satu sumber mata air di Klaten yang menawan untuk diabadikan dalam jepretan kamera. Tempat menarik di Klaten ini terletak di Dusun Janti, Kelurahan Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.

Meskipun letaknya berdekatan dengan Umbul Pongok, namun potensi Umbul Manten belum terlalu maksimal.

Jika membandingkan tentang kejernihan air, keduanya bisa dibilang sama baiknya, akan tetapi di Umbul Manten tidak banyak ikan yang berkeliaran. Mungkin itu yang menyebabkan sumber mata air yang dikelilingi pohon-pohon besar ini tidak begitu ramai.

Umbul Manten yang merupakan tempat wisata angker Klaten ini ternyata memiliki legenda dibalik penamaannya.
Konon pada zaman dahulu ada sepasang pengantin baru yang dilarang keluar setelah maghrib. Hingga 40 hari setelah pernikahan oleh orang tua mereka.

Namun karena bosan, sepasang suami istri tersebut melanggar larangan tersebut dan keluar rumah menjelang maghrib. Ketika itu sang suami berjalan di depan dan istrinya di belakang.

Dan saat melewati pohon-pohon rindang, tiba-tiba saja sang istri tidak terlihat oleh suami, begitu pula sebaliknya. Lokasi menghilangnya sepasang penagntin tersebut tidak jauh dari mata air yang hingga kini disebut sebagai Umbul Manten oleh warga setempat.



4. Water Gong
Jika Anda ingin bermain air bersama buah hati Anda, cobalah berkunjung ke Water Gong. Tempat wisata Water Gong Klaten ini merupakan sungai yang tidak jauh dari Umbul Ponggok.

Awalnya tempat ini hanya sungai biasa yang dipenuhi banyak ilalang dan rumput liar. Namun saat ini sudah dikelola dan dilengkapi dengan banyak fasilitas permainan anak yang tentu saja membuat si kecil betah.

Karena itu tidak ada salahnya untuk sesekali mengajak si kecil bermain ke Water Gong di Klaten ini.


5. Umbul Jolotundo
Masih seputar rekreasi air, Umbul Jolotundo bisa dijadikan wisata keluarga di Klaten untuk mengusir rasa gerah.

Konon kolam renang yang dipisahkan berdasarkan kedalamannya ini telah dibangun sejak tahun 1924.

Dijamin Anda bisa berenang dengan nyaman sambil ditemani ikan-ikan kecil di sana. Lokasi Umbul Jolotundo adalah di Jatinom, Jambeyan, karanganom, Klaten, Jawa Tengah

Minggu, 09 September 2018

Wisata Di Klaten

1. Bukit Cinta
Bukit Cinta adalah wilayah perbukitan di kawasan Gunung Gajah, Kecamatan Bayat. Bukit Cinta termasuk kawasan wisata baru di Klaten karena memang baru diresmikan pada April 2017 lalu. Bukit Cinta menawarkan pemandangan alam dari ketinggian.

Di atas bukit dibangun Gardu Pandang dari kayu yang lantainya didesain berbentuk hati. Area jalan dari bawah menuju atas bukit dihiasi ornamen-ornamen bertema cinta. Cocok untuk spot selfie bersama pujaan hati. Dijamin kisah cintamu semakin berseri-seri.

Setelah diresmikan Bukit Cinta ini, kompleks Taman Wisata Watuprau dan Gardu Pandang Bukit Cinta Gununggajah, yang berada di Kecamatan Bayat ramai dipadati oleh para pengunjung. Tidak hanya warga dan penduduk Klaten saja, bahkan, warga dari luar Klaten juga menyempatkan hadir di tempat yang juga menjadi surga peneliti geologi di Tanah Air itu.

Bukit Cinta memiliki kelebihan yang ditawarkan di lokasi berjarak kurang lebih 19 kilometer dari pusat pemerintahan di Kabupaten Klaten itu, yaitu pemandangan alam yang bisa dilihat dari ketinggian. Tidak hanya melihat kawasan Bayat dari ketinggian, pengunjung yang menginjakkan kakinya di atas bukit Gununggajah bisa menyaksikan kawasan perkotaan sampai dengan wilayah Prambanan. Harga Tiket Masuk Taman Wisata Watu Prau Bukit Cinta Bayat
Pengunjung yang hendak menyaksikan bebatuan itu tidak ditarik biaya. Pengunjung yang berkunjung ke kompleks Taman Wisata Watuprau dan Gardu Pandang Bukit Cinta Gununggajah hanya cukup membayar uang jasa parkir saja senilai Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua.

Dan untuk anda yang ingin menikmati keindahan pemandangan Klaten dari atas ketinggian, pengunjung dapat naik ke bukit dengan membayar sebesar Rp 2.000 kepada karangtaruna Gununggajah.

Fasilitas di Bukit Cinta Bayat Klaten
Pada bagian atas bukit itu, telah disediakan sebuah gardu pandang yang dibuat dari kayu. Gardu pandang yang beralaskan kayu ini memiliki diameter kurang lebih tiga meter. Alas kayu itu membentuk seperti halnya daun cinta.

Akan tetapi pengunjung yang akan menikmati indahnya suasana Klaten dari ketinggian harus jalan kaki menelusuri jalan setapak yang panjangnya hampir satu kilometer. Untuk yang mudah lelah saat menaiki bukit, pemuda yang berasal dari Gununggajah telah menyediakan kursi terbuat dari bambu yang ada di beberapa lokasi di pinggiran jalan setapak itu.

Di lokasi bukit cinta yang luasnya kurang lebih 5 hektare itu, para pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai wisata alam yang jarang dijumpai di objek wisata lainnya. Di dasar bukit cinta, pengunjung juga bisa menikmati keindahan batu besar. Oleh masyarakat setempat disini disebut watuprau. Batu tersebut memiliki ukuran panjang 30 meter serta lebar enam meter.

Sejarah Bukit Cinta
Menurut legenda dari warga setempat, batu itu awalnya perahu yang pernah ditumpangi Joko Tuwo pada saat melamar Roro Denok. Dan pada saat melamar, tiba-tiba perahu itu terguling dan pada akhirnya menjadi bebatuan yang keras. Lokasi itu lebih dikenal dengan watuprau yang telah disebutkan tadi. untuk saat ini batu ini terkesan tidak terawat.

Akan tetapi tahun 2018, warga Gununggajah akan bahu-membahu untuk memperbaiki penampilan batu ini supaya benar-benar mirip perahu. Untuk saat ini batunya masih tertimbun oleh tanah. Harapannya, batu ini bisa lebih menarik perhatian pengunjung dan tempat ini menjadi semakin ramai dan populer.


2. Ladang Ilalang Troketon
Salah satu kawasan yang lagi hits di Klaten adalah Ladang Ilalang di kawasan Troketon, Pedan. Hamparan ilalang yang luas, melambai-lambai bila tertiup angin membuat daerah ini sungguh instagramable. Foto-foto dengan latar ilalang Pedan menghiasi banyak timeline pengguna Instagram saat ini.

Mengajak pasangan ke sini adalah keputusan tepat. Sekadar menikmati sejuknya udara atau melihat barisan ilalang yang menari-nari mengikuti irama angin. Otomatis kencanmu akan semakin romantis. Rekomendasi juga bagi kamu yang ingin mengungkapkan perasaan. Kalau ditolak, kamu masih bisa selfie-selfie keren, kok.






3. Deles Indah Kemalang

Wisata Deles Indah di Sidorejo Klaten Jawa Tengah adalah salah satu tempat wisata yang berada di desa sidorejo, kecamatan kemalang, kabupaten  klaten, provinsi jawa tengah, negara indonesia.adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.

Wisata Deles Indah di Sidorejo Klaten Jawa Tengah memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk
dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota klaten tidak mengunjungi wisata alam  yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.

Wisata Deles Indah di Sidorejo Klaten Jawa Tengah sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya.  Keindahan Wisata Deles Indah di Sidorejo Klaten Jawa Tengah ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat  Wisata Deles Indah di Sidorejo Klaten Jawa Tengah  di kota klaten.

Lokasi

 Wisata Deles Indah berlokasi di Sidorejo Klaten Jawa Tengahlokasi Wisata Deles Indah di Sidorejo Klaten Jawa Tengah terletak di desa sidorejo, Kecamatan kemalang, Kabupaten klaten, Provinsi jawa tengah. Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Wisata Deles Indah di Sidorejo Klaten Jawa Tengah saya sarankan anda mencari dengan mengetik Wisata Deles Indah di Sidorejo Klaten Jawa Tengah di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut.



4. Waduk Rowo Jombor
Rowo Jombor adalah nama sebuah obyek wisata di Kabupaten Klaten untuk mereka yang mencari tempat rekreasi bernuansa alam sekaligus berkuliner. Di tengah waduk seluas 180 hektar ini terdapat rumah makan apung yang menghidangkan aneka olahan ikan segar hasil tangkapan dari karamba yang ada di waduk tersebut. Traveler pun makan sambil disuguhi panorama gunung Merbabu dan Merapi dari kejauhan.

Waduk Rowo Jombor ini memang tidak selalu ramai setiap harinya namun di situlah letak keuntungan yang didapatkan traveler. Jadi kalau kamu datang pada hari biasa, kamu akan mendapatkan suasana yang tenang dan bisa menikmati keindahan waduk serta alam sekitar dengan puas, pokoknya serasa milik pribadi. Waktu terpadat di tempat ini adalah saat bulan ramadan dan Idul Fitri yang umumnya wisatawan datang untuk acara buka bersama maupun reuni

Rowo Jombor adalah nama sebuah obyek wisata di Kabupaten Klaten untuk mereka yang mencari tempat rekreasi bernuansa alam sekaligus berkuliner. Di tengah waduk seluas 180 hektar ini terdapat rumah makan apung yang menghidangkan aneka olahan ikan segar hasil tangkapan dari karamba yang ada di waduk tersebut. Traveler pun makan sambil disuguhi panorama gunung Merbabu dan Merapi dari kejauhan.

Di Waduk Rowo Jombor iniKuliner adalah kegiatan utama yang dilakukan di obyek wisata ini. Rumah makan apung menjadi daya tarik utama bagi mereka yang berkunjung. Uniknya untuk menuju rumah makan ini traveler akan diantar menggunakan getek yang diberi pelampung dari drum. Operator getek akan senang hati mengantar pengunjung ke rumah makan apung pilihannya.

Menu yang dihidangkan di Waduk Rowo Jombor juga tak kalah istimewa. Umumnya menu yang ada berupa olahan ikan air tawar dari waduk Rowo Jombor seperti gurame, nila, kakap, bawal, lele dan lainnya. Ada dua pilihan, traveler bisa memancing sendiri ikannya atau langsung terima matang saja. Memancing ikan sendiri tentu memberikan sensasi berbeda ketimbang memesan ikan siap santap. Namun bagi traveler yang tidak mau repot memancing mungkin bukan pilihan yang tepat.





5.Kali Talang Balerante
 Kali Talang merupakan alternatif obyek wisata dengan pemandangan pegunungan dan sungai yang megah nan indah. Kali Talang terletak di perbatasan Cangkringan, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan Klaten Jawa Tengah.

Walau terletak di pinggir perbatasan, namun Obyek wisata tersebut sudah masuk di wilayah Klaten Jawa Tengah.

Tepatnya di desa Gondang, Balerante ,Kemalang Klaten Jawa Tengah.

Menurut Srenggi, seorang pengelola obyek wisata tersebut, Kali Talang ini dibuka sebagai tujuan wisata baru satu tahun yang lalu.
"Obyek wisata Kali Talang ini, baru dibuka satu tahun yang lalu. Tepatnya pada Bulan September 2016," kata Srenggi.
Ia juga menjelaskan bahwa, obyek wisata tersebut dikelola oleh pihak desa yang juga bekerja sama dengan pihak Taman Nasional Gunung Merapi. Kepada Tribun Jogja, Srenggi juga menceritakan mengapa obyek wisata tersebut bernama Kali Talang.
Objek wisata ini termasuk baru di Klaten. Destinasi wisata yang pas untuk memperbarui kasih sayangmu dengan Si Cinta. Terletak di kaki Gunung Merapi, di Kali Talang, Desa Balerante, Kemalang.

Menyuguhkan panorama Gunung Merapi, lengkap dengan jurang–jurang yang terbentuk alami berpadu mesra dengan suasana pedesaan di sekitar. Segera rencanakan kunjunganmu, jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan petualangan cintamu.






Tempat Mancing

Tempat Mancing - ikan di Desa Janti hidup di tengah sumber-sumber mata air jernih yang berlimpah. Salah satunya bahkan menjadi sumber mata air sebuah perusahaan air mineral. Kita bisa mencicipi daging ikan segar. Bisa juga berenang di kolam jernih segar. Melimpahnya air membuat warga desa yang berlokasi di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini senang membudidayakan ikan air tawar. Keberadaan Balai Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar (BPBIAT) di sana juga menyedot kedatangan banyak tamu. Situasi ini ditangkap sebagai peluang usaha yang diterjemahkan menjadi rumah makan dan pemancingan. 

Tempat Mancing Pemancingan 01 Karya Mina di Dusun Mangunsuparnan adalah pemancingan pertama yang muncul. Dirintis oleh mendiang Amat Muhadi bersama istrinya, Halinem (90), pada tahun 1982, pemancingan ini menyajikan ikan nila dan lele, baik bakar maupun goreng. Luangkanlah cukup waktu jika hendak bersantap di sini mengingat ikan baru ditangkap dan dimasak ketika tamu datang dan memesan. Ikan lele dan nila yang disediakan untuk kebutuhan masak dibiarkan berenang-renang di kolam kecil di dekat tempat pembakaran. Sedangkan ikan untuk kebutuhan memancing dilepas di kolam yang berukuran cukup besar di bagian belakang rumah. Di sekeliling kolam dibangun naungan untuk memancing dan makan-makan. Kebanyakan pemancingan tradisional mengambil lahan menyatu dengan rumah pemilik, baik di bagian belakang maupun samping. Kita bisa mengobrol dengan pemilik layaknya berbincang dengan tetangga. Seiring perkembangan, muncul pemancingan yang lebih modern dengan lahan lebih luas. Pemancingan ini biasanya dilengkapi dengan kolam renang bahkan ada pula luncuran air atau water boom. 

Tempat maancing ini Airnya berasal dari aliran sumber air. Tempat-tempat pemancingan ini menggratiskan fasilitas mancing, bahkan pancing dan umpannya pun disediakan. Jika pengunjung berhasil mendapat ikan, barulah ikan tangkapan itu dikenai biaya sesuai timbangannya. Demikian pula dengan fasilitas kolam renang yang digratiskan. Hanya saja untuk water boom, diberlakukan tiket yang harganya terjangkau. 

Tempat Pemancingan

Tempat pemancingan selalu menjadi tempat favorit bagi mereka-mereka yang ingin menikmati suasana berbeda, selain untuk urusan perut. Bagi warga Klaten dan sekitarnya, salah satu tempat favorit yang menjadi magnet bagi pengunjung adalah Pemancingan Janti.

Tempat Pemancingan  merupakan wisata yang ada di Dusun Ngendo, Janti, Polanharjo, Klaten Utara.
Sejak dahulu, Desa Janti memang dikenal dengan wisata pemancingannya. Hal tersebut tak lain dan tak bukan karena fakta bahwa hampir tiap rumah di desa ini memiliki kolam pancing.

 Di sisi lain, karena memang Klaten merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat peternakan ikan di Jawa Tengah.Selain itu, nuansa desa yang masih sangat alami juga ikut menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke tempat ini. Anda yang berkunjung ke tempat wisata pancing ini bisa menikmati udara sejuk khas pedesaan serta pemandangan hijau yang berasal dari persawahan di sekeliling kolam pemancingan tersebut.
Tak hanya sarana pemancingan saja, di sini juga menyajikan banyak masakan berbahan dasar ikan tawar, misalnya ikan lele, ikan bawal, hingga ikan kakap. Kita bisa memilih cara penyajian, baik itu akan dibakar atau digoreng.
Masalah harga tak perlu khawatir, sebab harga yang dipatok di rumah makan ini cukup bersahabat dan tak akan menguras kantong kita. Ditambah lagi, karena langsung berasal dari kolam pemancingan, maka ikan yang Anda santap tersebut merupakan ikan segar.
Di sini, selain bisa memancing dan makan hasil pancingan yang diperoleh, kita juga bisa menikmati kolam pemandian, baik untuk dewasa ataupun untuk anak-anak. Selain itu juga ada arena hiburan untuk anak. Sangat cocok bila dikunjungi bersama keluarga saat akhir pekan atau libur Lebaran seperti saat ini. Selain dapat melepas penat, Anda juga bisa meluangkan waktu lebih bersama dengan keluarga atau mungkin teman kita.

Pemancingan Keluarga

Pemancingan Keluarga, Janti merupakan wisata pancing yang ada di Dusun Ngendo, Janti, Polanharjo, Klaten Utara. Sejak dahulu, desa Janti memang dikenal dengan wisata pemancingannya. Hal tersebut tak lain dan tak bukan karena fakta bahwa hampir tiap rumah di desa ini memiliki kolam pancing, karena memang Klaten merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat peternakan ikan di Jawa Tengah.  Selain itu, nuansa desa yang masih sangat alami juga ikut menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Anda yang berkunjung ke tempat wisata pancing ini bisa menikmati udara sejuk khas pedesaan serta pemandangan hijau yang berasal dari persawahan di sekeliling kolam pemancingan tersebut.

Pemancingan Keluarga Janti nyatanya juga tak hanya akan memuaskan hasrat memancing Anda. Tetapi juga akan menyajikan banyak masakan berbahan dasar ikan tawar, misalnya ikan lele, ikan bawal hingga ikan kakap. Anda bisa memilih  cara penyajian, baik itu akan dibakar atau digoreng. Anda yang ingin menyantap ikan-ikan tersebut tak perlu merasa khawatir perihal harga, sebab harga yang dipatok di rumah makan ini cukup bersahabat dan tak akan menguras kantong Anda. Ditambah,karena langsung berasal dari kolam pemancingan, maka ikan yang Anda santap tersebut merupakan ikan segar.

 Di Pemancingan Keluarga Janti, banyak terdapat tempat yang bisa Anda manfaatkan untuk makan hasil pancingan tadi. Sebut saja, tempat makan nomor 10, tempat makan nomor 1000 atau tempat makan nomor 1001 (lumintu). Tak sedikit dari pengunjung yang mem-favoritkan nomor 10, sebab di tempat ini, begitu terkenal dengan masakannya yang sangat menggugah selera serta dipercaya memiliki rasa masakan yang khas. Namun jika Anda menginginkan tempat yang lebih luas, maka Anda bisa mencoba nomor 1000. 

Pemancingan Keluarga ini, selain bisa memancing dan makan hasil pancingan yang Anda peroleh, Anda juga bisa menikmati kolam pemandian, baik untuk dewasa ataupun untuk anak-anak. Selain itu juga ada arena hiburan untuk anak. Sangat cocok bila dikunjungi bersama keluarga saat akhir pekan atau hari libur. Selain dapat melepas penat, Anda juga bisa meluangkan waktu lebih bersama dengan keluarga atau mungkin teman Anda.

Anda yang ingin berkunjung ke pemancingan Keluarga di Klaten ini bisa melalui beberapa jalur. Dari Jogjakarta, Anda bisa masuk ke jalur kota. Setelah menemukan Gedung Olah Raga (GOR) Klaten, perjalanan dilanjutkan dengan belok ke arah kanan hingga sampai di Polanharjo. Anda tak perlu merasa khawatir perihal akses jalan, sebab jalan untuk sampai disana sudah sangat bagus. Sehingga Anda tak akan kesusahan saat melewatinya.

Setibanya disana, Anda tinggal memilih, kolam pemancingan mana yang akan Anda datangi. Jadi sudahkan Anda tertarik untuk mengunjungi Pemancingan Janti ini? Jika sudah, segera luangkan waktu Anda untuk bisa sampai ke tempat wisata ini.


Pemancingan Ikan

Pemancingan Ikan - terdapat Pemancingan Ikan yang cukup unik, sebab tempat makan lesehan yang disediakan berada di atas kolam ikan layaknya panggung. Pengunjung dapat memancing langsung atau membeli ikan kiloan di kedai yang berada di pinggir-pinggir kolam. Tersedia aneka macam ikan tawar antara lain ikan Lele, gurami, bawal, nila. Jenis ikan bawal paling banyak diminati.

Pancingan Ikan yang sudah dibuka sejak 1990 itu menyuguhkan fasilitas menarik juga, yaitu kolam renang yang didalamnya terdapat bangunan kapal. Tiket masuk kolam renang hanya Rp 2.000 bisa renang sepuasnya. Di pemancingan Janti ini, pengelola juga memfasilitasi pemancingan gratis khusus anak-anak, hanya dengan membeli jaring ikan Rp 5.000. Pemancingan Taman Air 1000 berada di Dukuh Mangunsuparnan, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten dan merupakan salah satu tempat kuliner yang paling ramai diantara pemancingan yang ada di desa Janti.

Pemancingan ikan Taman Air 1000 tidak hanya menawarkan masakan khas ikan, melainkan juga menawarkan lokasi pemancingan yang eksotis dengan berbagai fasilitas dan aneka permainan yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.

Selain pemancingan Ikan, ada pula kolam renang yang dilengkapi water boom dan aneka tempat bermain bagi anak-anak, seperti patung-patung dan replika kapal yang besar. Rimbunnya taman-taman ditempat itu menambah kesejukan yang alami.

Apabila anda gemar berenang, terdapat kolam renang dewasa dan anak yang luas dengan luncuran naga yang menarik dan untuk berenang Anda hanya dikenakan biaya Rp. 1.000,-

Para pengunjung Pemancingan Ikan juga bisa memancing sambil menunggu menu masakan yang dipesannya. Aneka menu sangat beragam, mulai dari ikan lele, kakap, nila, bawal dan masih banyak lagi. Para wisatawan tinggal memilih menu yang diinginkan tanpa harus khawatir karena harga di pemancingan 1000 sangat terjangkau. Minuman yang ditawarkan juga beragam mulai dari teh, sofdrink, beras kencur, gula asem, soda gembira, dan masih banyak pilihan lainnya

Desa Wisata Pemancingan

Geografis Desa Wisata Janti
Luas wilayah kabupaten Klaten mencapai 665,56 km2. Di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo. Di sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta). Di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan di sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Boyolali. Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah dan tanah bergelombang. Bagian barat laut merupakan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Merapi. Ibukota kabupaten ini berada di jalur utama Solo-Yogyakarta.
Kecamatan Polanharjo memang daerah yang diberkahi banyak mata air (Umbul). Lebih dari 10 mata air ada dan tersebar diwilayah utara kecamatan ini. Desa wisata Janti terletak di Kecamatan Polanharjo dan merupakan salah satu Desa Wisata di Kota Klaten. Desa wisata ini berjarak cukup jauh dari pusat kota Klaten ke arah utara.

Ada apa saja Desa Wisata Janti ?
Salah satu tempat wisata klasik yang sudah cukup dikenal di Kota Klaten adalah Pemancingan Janti di Kecamatan Polanharjo. Pemancingan Janti sudah sejak lama menjadi alternatif bagi masyarakat Klaten dan sekitarnya (Solo, Jogja, Boyolali, Sukoharjo) untuk berwisata, mulai dari menghabiskan waktu di akhir pekan, reuni, arisan, pertemuan keluarga, atau sekedar ingin mancing saja. Berbagai wisata dapat dijumpai di desa wisata Janti, antara lain :
1. Wisata Air
Desa Wisata Janti menawarkan keasrian yang begitu hijau dengan hamparan persawahan maupun bunyi gemercik sungai dari berbagai mata air yang muncul. Beragam produk wisata air yang ada di Klaten tentunya dapat kita nikmati disini yaitu sebuah pemancingan yang begitu marak di daerah ini hingga melejitkan sebuah nama dengan tempat wisatanya yang begitu menarik para pengunjung lokal maupun luar daerah untuk melakukan aktivitas diluar rutinitas yang menyita banyak waktu kita di lingkungan pekerjaan. yaitu refreshing atau relaksasi dengan beragam cara namun salah satu alternatif yang paling tepat adalah memancing. Disamping itu juga anak-anak maupun dewasa dapat menikmati keindahan air yang sangat sejuk dan jernih langsung dari mata air, berupa arena permainan air dan kolam renang.

2. Wisata Kuliner
Dikampung ini bisa ditemukan rumah-rumah penduduk yang disulap menjadi rumah makan lengkap dengan arena pemancingan. Berbagai penawaran paket wisata telah disiapkan untuk anda jika ingin menikmati suasana pemancingan dengan hidangan hasil tangkapan ikan sendiri yang tentunya masih fresh, siap di olah ditempat ini yang akan memanjakan aktivitas memancing anda sekaligus membuat perut menjadi kenyang dengan olahan ikan yang sesuai selera meja makan anda serasa di restoran alam, yang sekarang telah menjadi trend wisata kuliner di negeri ini. Pemancingan yang muncul belakangan dikelola dengan perhitungan bisnis matang, sehingga benar-benar bisa mendatangkan pengunjung. Namun kemunculan pemancingan berfasilitas lengkap membuat pemancingan yang hanya menyediakan kolam dan masakan seadanya pun sepi.
Menu yang dia sediakan adalah ikan lele, kakap merah, nila, bawal dan gurame. Kakap dan nila paling diminati pengunjung. ‘’Daging gurame pulen, tetapi mahal. Harganya dua kali lipat kakap atau nila. Jadi pengunjung lebih suka kakap merah.
Keberadaan Janti sebagai kawasan wisata kuliner mendapat perhatian Dinas Kabudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Klaten. Keberadaan pemancingan Janti disinergikan dengan objek wisata lain di Klaten seperti Mata Air Cokro di Desa Cokro, Kecamatan Tulung.
Pembinaan Janti sebagai kawasan penghasil dan budi daya ikan juga melibatkan Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM. Janti direncanakan menjadi kawasan penghasil ikan dan wisata kuliner yang mendukung keberadaan Mata Air Cokro.

Analisis 3A
Perkembangan suatu kawasan wisata tergantung pada apa yang dimiliki kawasan tersebut untuk ditawarkan kepada wisatawan. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari peranan para pengelola kawasan wisata. Dalam Oka A. Yoety (1997:165) berpendapat bahwa berhasilnya suatu tempat wisata hingga tercapainya kawasan wisata sangat tergantung pada 3A yaitu atraksi (attraction), mudah dicapai (accessibility), dan fasilitas (amenities).
a. Atraksi (Attraction)
Atraksi wisata yaitu sesuatu yang dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat dan dinikmati. Kawasan Wisata Janti menampilkan suasana asri pedesaan, udara yang sejuk, dan puluhan sumber air yang jernih, didukung tempat pemancingan yang nyaman dan aman untuk seluruh pengunjung. Dalam waktu tertentu diadakan upacara/ritual tradisional seperti sadranan, grebek, dan sedekah bumi.

b. Aksesibilitas (Accesibility)
Aktivitas kepariwisataan banyak tergantung pada transportasi dan komunikasi karena faktor jarak dan waktu yang sangat mempengaruhi keinginan seseorang untuk melakukan perjalanan wisata. Unsur yang terpenting dalam aksesibilitas adalah transportasi, maksudnya yaitu frekuensi penggunaannya, kecepatan yang dimilikinya dapat mengakibatkan jarak seolah-olah menjadi dekat. Kawasan Wisata ini aksesnya sangat mudah dijangkau, bagi wisatwan yang berangkat dari Solo naik bus umum jurusan Klaten, turun di Tegalgondo, dilanjutkan minibus menuju ke desa wisata Janti. Bagi wisatawan di luar kota dapat akses melalui bus umum jurusan Klaten, turun di terminal Jonggrangan, dan melanjutkan ke tempat wisata dengan menggunakan minibus.

c. Fasilitas (amenities)
Fasilitas pariwisata tidak akan terpisah dengan akomodasi perhotelan. Karena pariwisata tidak akan pernah berkembang tanpa penginapan. Fasilitas wisata merupakan hal-hal penunjang terciptanya kenyamanan wisatawan untuk dapat mengunjungi suatu daerah tujuan wisata. Fasilitas yang ada didalamnya seperti : kolam renang, pemacingan lengkap, kamar mandi, kamar ganti, toilet, dsb. Walaupun belum ada hotel ataupun penginapan kelas melati, namun tidak jauh dari lokasi di jalan besar Jogja-Solo bertebaran penginapan-penginapan dari kelas melati sampai bintang satu.

Dengan fasilitas-fasiltas yang jauh dari modern, diharapakan Pemerintah Kabupaten Klaten memberikan fasilitas yang baik dan lengkap terhadap obyek wisata Janti ini, karena banyak potensi yang dimiliki yang belum digarap secara maksimal.

Pemancingan Janti

Pemancingan Janti merupakan wisata pancing yang ada di Dusun Ngendo, Janti, Polanharjo, Klaten Utara. Sejak dahulu, desa Janti memang dikenal dengan wisata pemancingannya. Hal tersebut tak lain dan tak bukan karena fakta bahwa hampir tiap rumah di desa ini memiliki kolam pancing, karena memang Klaten merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat peternakan ikan di Jawa Tengah.  Selain itu, nuansa desa yang masih sangat alami juga ikut menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Anda yang berkunjung ke tempat wisata pancing ini bisa menikmati udara sejuk khas pedesaan serta pemandangan hijau yang berasal dari persawahan di sekeliling kolam pemancingan tersebut.

Pemancingan Janti nyatanya juga tak hanya akan memuaskan hasrat memancing Anda. Tetapi juga akan menyajikan banyak masakan berbahan dasar ikan tawar, misalnya ikan lele, ikan bawal hingga ikan kakap. Anda bisa memilih  cara penyajian, baik itu akan dibakar atau digoreng. Anda yang ingin menyantap ikan-ikan tersebut tak perlu merasa khawatir perihal harga, sebab harga yang dipatok di rumah makan ini cukup bersahabat dan tak akan menguras kantong Anda. Ditambah,karena langsung berasal dari kolam pemancingan, maka ikan yang Anda santap tersebut merupakan ikan segar. Berlibur ke Klaten belum lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Wisata Pemancingan Seratus, di Janti kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Di tempat pemancingan ini terdapat wahana unik, selain tempat pemancingan tentunya.

Kawasan Janti memang banyak tempat pemancingan, hampir tiap pekarangan rumah terdapat tempat memancing, dan sumber air bersih yang melimpah. Namun di pancingan 100 ini ada pesawat terbang berskala besar terparkir di depan halaman. Pesawat itu digunakan untuk pertunjukkan teater.
Tiketnya hanya Rp 20 ribu untuk teater 3D dan Rp 10 ribu untuk Teater Alam.
Jenis pesawat itu adalah Boeing 237 yang didatangkan dari bandara Halim Perdanakusuma Desember 2016 milik Maskapai Batavia Air yang sudah tidak beroperasi sejak beberapa tahun silam.
Pesawat seharga Rp 2,5 miliar itu diboyong dari Jakarta ke Janti Klaten menggunakan tiga truk kontainer.
Pesawat dibagi dalam 3 bagian baru kemudian diboyong ke Klaten. Tempat wisata pemancingan ini ramai dikunjungi orang. Tempatnya strategis terjangkau dari Yogyakarta maupun Surakarta dan Semarang.
Selain wisata pesawat terbang, terdapat pemancingan yang cukup unik, sebab tempat makan lesehan yang disediakan berada di atas kolam ikan layaknya panggung. Pengunjung dapat memancing langsung atau membeli ikan kiloan di kedai yang berada di pinggir-pinggir kolam. Tersedia aneka macam ikan tawar antara lain ikan Lele, gurami, bawal, nila. Jenis ikan bawal paling banyak diminati.
Pancingan Janti yang sudah dibuka sejak 1990 itu menyuguhkan fasilitas menarik juga, yaitu kolam renang yang didalamnya terdapat bangunan kapal. Tiket masuk kolam renang hanya Rp 2.000 bisa renang sepuasnya. Di pemancingan Janti ini, pengelola juga memfasilitasi pemancingan gratis khusus anak-anak, hanya dengan membeli jaring ikan Rp 5.000.
Karmin, bagian informasi di Pancingan Seratus, mengatakan, tempat wisata ini dibuka tiap hari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Untuk  menuju Tempat Pemancingan ini bisa dari Solo ke arah Delanggu, kemudian belok kanan ke arah Janti. Atau dari Boyolali arah ke Jatinom. Sampai di pertigaan Tulung, belok kiri ke arah Janti